Mencari bisnis franchise yang populer di kalangan anak muda dengan potensi keuntungan besar? Franchise Mie Talk bisa jadi jawabannya.
Menyajikan mie pedas dengan nama-nama unik dan harga terjangkau, Mie Talk tak hanya menjadi favorit anak muda, tapi juga menarik perhatian para calon pebisnis franchise.
Didirikan oleh Andra Lesmana pada Oktober 2020, Mie Talk kini telah memiliki banyak cabang di Indonesia dan menjadi salah satu brand yang viral di dunia kuliner.
Andra Lesmana, yang juga pendiri Sei Sapi Kana, menciptakan Mie Talk bukan semata-mata demi keuntungan.
Tujuannya adalah membantu masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, untuk mendapat lapangan pekerjaan dan merangsang perekonomian lokal yang terdampak pandemi.
Inilah yang menjadikan Mie Talk lebih dari sekadar bisnis makanan.
Alasan Franchise Mie Talk Banyak Diminati
Lantas, apa yang membuat Franchise Mie Talk begitu diminati? Ada tiga alasan utama yang membuat pelanggan rela antre berjam-jam untuk mencicipi Mie Talk.
1. Harga Terjangkau dan Rasa Lezat
Salah satu alasan Mie Talk selalu ramai pengunjung adalah harganya yang terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.500 per porsi.
Dengan harga seperti itu, pelanggan bisa menikmati mie pedas kekinian dan dimsum yang menggugah selera.
Tidak heran, banyak orang merasa satu porsi saja tidak cukup! Harga yang ramah kantong ini tentu menarik bagi calon mitra yang ingin memulai usaha dengan produk yang dapat dijangkau semua kalangan.
2. Citra Brand yang Dekat dengan Masyarakat
Mie Talk memiliki ciri khas pada penamaan menunya yang unik dan akrab di telinga.
Contohnya adalah “Mie Gibah,” “Mie Julid,” dan “Mie Santuy.”
Dengan nama-nama tersebut, Mie Talk berhasil menciptakan ikatan emosional dengan pelanggannya, khususnya anak muda yang aktif di media sosial.
Tak hanya itu, brand ini juga rajin berinteraksi di media sosial dan menawarkan promosi menarik, seperti diskon bagi mereka yang men-tag teman di Instagram.
Strategi ini berhasil membuat Mie Talk viral dan semakin dikenal banyak orang.
3. Exposure Media Sosial yang Tinggi
Mie Talk paham betul bahwa media sosial adalah kekuatan utama dalam menggaet pelanggan.
Untuk menikmati diskon, pelanggan hanya perlu mengikuti akun Instagram Mie Talk dan menandai lima teman mereka di story.
Cara sederhana ini membuat banyak orang penasaran dan segera mencicipi mie pedas dari Mie Talk.
Bagi calon mitra, exposure media sosial ini sangat menguntungkan karena promosi otomatis tersebar luas tanpa biaya besar.
Menu Andalan Mie Talk yang Menarik Pelanggan
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki kecintaan tersendiri pada makanan pedas.
Mie Talk hadir memenuhi kebutuhan ini dengan berbagai menu andalan yang memiliki tingkat kepedasan bervariasi, serta menu dimsum untuk melengkapi pengalaman kuliner pelanggan.
Berikut adalah beberapa menu yang menjadi favorit di Mie Talk:
- Mie Santuy
Untuk penggemar mie yang kurang menyukai rasa pedas, Mie Santuy adalah pilihan tepat. Tanpa cabai atau sambal, mie ini memberikan sensasi rasa yang santai dan tetap nikmat. Dengan harga hanya Rp9.000 per porsi, Mie Santuy menjadi alternatif bagi pelanggan yang menginginkan hidangan mie tanpa rasa pedas. - Mie Gibah
Mie Gibah menjadi favorit dengan cita rasa pedas manis yang khas. Dicampur dengan sambal dan kecap, serta disajikan dengan topping pangsit goreng, menu ini sangat digemari oleh mereka yang mencari sensasi pedas manis yang seimbang. Mie Gibah dibanderol Rp10.000 per porsi. - Mie Julid
Untuk mereka yang menyukai tantangan pedas, Mie Julid adalah pilihan tepat. Menu ini disajikan dengan tingkat kepedasan berjenjang dari level 1 hingga 5, sehingga pelanggan bisa menyesuaikan dengan selera. Harganya pun terjangkau, hanya Rp10.000 per porsi, lengkap dengan pangsit goreng sebagai topping. Mie Julid ini benar-benar memberikan sensasi pedas yang bikin ketagihan!
Selain mie, Mie Talk juga menyajikan dimsum dengan beragam varian dan harga mulai dari Rp10.000. Dimsum ini menjadi pelengkap sempurna bagi pelanggan yang ingin menikmati sajian hangat dan lezat.
Mengapa Menjadi Mitra Franchise Mie Talk?
Bisnis kuliner adalah salah satu sektor yang paling stabil dan memiliki permintaan tinggi, terutama jika menyasar segmen pasar yang tepat.
Franchise Mie Talk menawarkan peluang usaha yang menguntungkan dan telah terbukti sukses.
Dengan target pasar yang luas, harga yang bersahabat, dan strategi pemasaran yang tepat sasaran, Mie Talk memberi jaminan bisnis yang berkelanjutan.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera bergabunglah dalam kemitraan Mie Talk, dan nikmati peluang bisnis yang menjanjikan dengan produk yang telah terbukti disukai banyak orang.
Melalui franchise ini, Anda tidak hanya memperoleh keuntungan finansial tetapi juga menjadi bagian dari brand kuliner yang terus berkembang dan digemari banyak orang.
Keuntungan dan Potensi Franchise Mie Talk
Membuka franchise Mie Talk memberi banyak keuntungan, baik dari segi popularitas maupun kemudahan dalam promosi.
Dengan brand awareness yang tinggi, Anda tidak perlu repot-repot membangun reputasi dari nol.
Mie Talk juga memiliki sistem promosi yang efektif dan efisien, sehingga Anda bisa fokus pada operasional bisnis dan pelayanan pelanggan.
Tak hanya itu, harga yang terjangkau menjadikan produk Mie Talk mudah diterima berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pekerja kantoran.
Dengan menu-menu inovatif dan strategi pemasaran yang jitu, potensi keuntungan bisnis ini cukup menjanjikan, terutama bagi Anda yang ingin merambah bisnis kuliner.
Harga Franchise Mie Talk
Mie Talk adalah salah satu brand mie yang terkenal di Indonesia dengan berbagai varian rasa dan konsep yang modern, yang berhasil menarik banyak pelanggan, terutama anak muda.
Jika Anda tertarik untuk membuka cabang Mie Talk dengan sistem franchise, berikut adalah perkiraan biaya yang perlu Anda siapkan untuk memulai usaha ini:
1. Biaya Investasi Awal
Biaya investasi awal untuk membuka franchise Mie Talk berkisar antara Rp 150.000.000 hingga Rp 350.000.000.
Biaya ini mencakup berbagai kebutuhan operasional seperti:
- Renovasi dan desain outlet: Agar outlet Anda sesuai dengan konsep dan standar desain yang telah ditentukan oleh Mie Talk.
- Peralatan dan perlengkapan: Seperti kompor, wajan, dan peralatan masak lainnya.
- Pembelian furniture: Meja, kursi, dan perlengkapan interior outlet untuk kenyamanan pelanggan.
- Persediaan bahan baku: Mie, bumbu, dan bahan pelengkap lainnya untuk memulai operasional.
2. Franchise Fee
Franchise fee adalah biaya yang dibayarkan di awal untuk mendapatkan hak menggunakan merek dan sistem operasional Mie Talk.
Biaya franchise fee ini biasanya berkisar antara Rp 40.000.000 hingga Rp 80.000.000, yang dibayarkan sekali di awal sebagai biaya lisensi untuk membuka cabang franchise.
3. Biaya Royalti
Mie Talk juga mengenakan biaya royalti sebagai persentase dari pendapatan bulanan. Biaya royalti ini berkisar antara 3% hingga 5% dari omzet bulanan.
Pembayaran royalti ini digunakan untuk mendukung pengembangan merek, pemasaran, dan berbagai kegiatan promosi yang dilakukan oleh pusat.
4. Biaya Pemasaran dan Promosi
Biaya pemasaran untuk mendukung kegiatan promosi dan iklan biasanya sekitar 1% hingga 2% dari omzet bulanan.
Biaya ini digunakan untuk berbagai kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas merek Mie Talk di pasar.
5. Biaya Operasional Bulanan
Biaya operasional bulanan yang perlu diperhitungkan meliputi:
- Gaji karyawan: Untuk karyawan yang bekerja di outlet, termasuk koki dan staf pelayanan.
- Pembelian bahan baku: Mie, bumbu, sayuran, daging, dan bahan pelengkap lainnya.
- Biaya utilitas: Seperti listrik, air, dan internet.
- Biaya pemeliharaan peralatan: Perawatan peralatan masak dan perabotan lainnya.
Biaya operasional ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi outlet Mie Talk.
6. Pelatihan dan Dukungan
Sebagai mitra franchise, Anda akan mendapatkan pelatihan dari pihak Mie Talk mengenai cara operasional, pengelolaan bisnis, teknik memasak, dan pelayanan pelanggan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa standar kualitas dan pelayanan Mie Talk tetap terjaga di seluruh cabang franchise.
Biaya pelatihan ini biasanya sudah termasuk dalam biaya investasi awal, namun biaya tambahan mungkin berlaku tergantung pada lokasi pelatihan.
7. Dukungan Sistem Manajemen dan Operasional
Mie Talk akan memberikan dukungan penuh untuk membantu Anda dalam mengelola outlet, mulai dari sistem manajemen, prosedur operasional standar (SOP), hingga pengelolaan keuangan.
Dengan adanya dukungan ini, Anda diharapkan dapat menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan mengoptimalkan potensi keuntungan.
Kesimpulan
Total biaya yang diperlukan untuk membuka franchise Mie Talk berkisar antara Rp 200.000.000 hingga Rp 500.000.000, tergantung pada lokasi, ukuran outlet, dan fasilitas yang dibutuhkan.
Biaya ini mencakup biaya investasi awal, franchise fee, royalti, biaya operasional, serta pelatihan dan dukungan dari pusat.
Dengan konsep yang modern dan inovatif, serta berfokus pada kualitas produk, Mie Talk bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan di industri kuliner Indonesia.
Cara Daftar Franchise Mie Talk serta Download Proposal Franchise Mie Talk
Tertarik menjadi mitra Mie Talk? Peluang bisnis ini terbuka lebar bagi Anda yang ingin memulai usaha di bidang kuliner dengan brand yang sudah dikenal luas.
Sebelum memulai, Anda perlu memastikan bahwa lokasi usaha yang dipilih strategis dan sesuai dengan target pasar.
Biaya kemitraan yang dibutuhkan juga relatif terjangkau, sehingga calon pebisnis dengan modal kecil pun bisa bergabung.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunduh proposal kemitraan atau langsung menghubungi manajemen melalui akun Instagram resmi Mie Talk di @mietalk.indonesia.
Anda juga bisa men download proposal mie talk dan dapatkan detail mengenai harga franchise Mie Talk serta syarat lainnya melalui proposal yang tersedia.
Dengan bergabung sebagai mitra, Anda dapat memanfaatkan nama besar Mie Talk yang sudah dikenal masyarakat dan memiliki pengikut setia di media sosial.